Kasus Bupati Cirebon, Beredar Teka Teki “Buku Sakti” di Lingkungan ASN Pemkab Cirebon

Kasus Bupati Cirebon, Beredar Teka Teki “Buku Sakti” di Lingkungan ASN Pemkab Cirebon

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan tim penyidik sudah punya data soal ratusan pejabat yang dilantik Bupati Cirebon nonaktif Sunjaya Purwadisastra pada awal Oktober lalu. “Kan Oktober 2018 itu (tanggal 3 Oktober, red) ada sekitar 400 pejabat yang dilantik. Nanti akan kita dalami apakah dari 400 pejabat yang dilantik itu semuanya membayar. Apakah nilai Rp6 miliar itu (Rp6,425 miliar, red) bagian dari 400 orang itu,” terang Alexander Marwata di Jakarta. Tapi, bisa juga suap itu dari proyek-proyek di Kabupaten Cirebon. “Nanti pasti akan kita dalami. Setorannya dari mana saja. Kalau dari proyek, ya kita dalami dari proyek mana saja. Nanti pasti akan kita dalami lebih lanjut,” tegasnya. Baca: Kasus Bupati Cirebon, KPK Telusuri Data Nama 400 ASN di Pemkab Cirebon Pantauan radarcirebon.com, sepertinya penggeledahan itu masih terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Targetnya seluruh OPD. Semua itu menyangkut suap promosi jabatan dan suap perizinan proyek di Kabupaten Cirebon. Belum lama ini ada 592 ASN dimutasi oleh Sunjaya Purwadi Sastra. Tepatnya 23 oktober 2018. Mutasi tidak sedikit itu menyentuh semua lini. Ada pejabat eselon III dan IV. KPK menemukan rekening penampung senilai Rp6,425 miliar. Ada dugaan uang di rekening itu dana setoran dari para ASN. Seiring gencarnya KPK mendalami data soal ratusan pejabat yang dilantik Bupati Cirebon nonaktif Sunjaya Purwadisastra pada awal Oktober lalu. Beredar kabar keberadaan buku sakti di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Cirebon, Senin (31/10/2018). Pasalnya, di buku sakti tersebut terdapat nama – nama ASN yang membeli jabatan di Pemerintahan Kabupaten Cirebon. Namun, keberadaan buku sakti menjadi pertanyaan banyak pihak. Informasinya Buku Sakti tersebut dipegang orang terdekat Bupati Cirebon. Dalam buku sakti tersebut diduga terdapat nama – nama ASN yang sudah menyetor uang tunai guna mendapatkan pesanan jabatan yang diinginkan. Bahkan, buku sakti menjadi candaan di kalangan ASN, untuk menakuti ASN lainnya. Saat berita ini diturunkan, radarcirebon,com sedang mendalami keberadaan informasi Buku Sakti tersebut. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: